Assalamualaikum Wr.Wb
A. Pendahuluan
Halo Sobat semua, berjumpa lagi dengan saya Dani Fitriana di blog Belajar Komputer. Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan materi mengenai perbedaan antara subnetting dan supernetting.
B. Latar Belakang
Latar belakang dari artikel kali ini adalah untuk bisa memahami mengenai apa itu subnetting dan supernetting beserta yang membedakan antara keduanya .
C. Maksud dan Tujuan
Bermaksud untuk lebih memahami konsep subneting dan supernetting serta bertujuan untuk memberikan tambahan ilmu kepada saya selaku dan kepada penulis mengenai subnetting dan supernetting.
D. Waktu Pelaksanaan
Di laksanakan pada hari Jum'at, tanggal 03 Mei 2019 dari pukul 08.00 WIB sampai
dengan pukul 16.00 WIB.
dengan pukul 16.00 WIB.
E. Pembahasan
Subnetting adalah suatu metode yang di gunakan untuk memecah suatu jaringan yang besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID yang baru. Subnetting bertujuan untuk memadukan teknologi dari topologi jaringan yang berbeda, membatasi jumlah node dalam satu segmen jaringan dan mereduksi lintasan transmisi yang terjadi akibat broadcast maupun collision pada saat transmisi data. Selain itu, subnetting ini juga berfungsi untuk meminimalisir alamat yang tidak terpakai atau dengan kata lain subnetting ini berfungsi sebagai pengoptimal alamat ip.
Subneting juga mempermudah dalam pengelolaan dan kinerja dari sebuah jaringan. Jika subnetting ini diterapkan dalam kehidupan nyata, maka akan terjadi seperti gambar dibawah. Akan terbentuk seperti sebuah kompleks dengan gang-gang kecil sehingga mudah dalam membedakan jaringan dan dapat lebih mudah dalam pengiriman data ke tujuannya.
Jenis Subnetting
- CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Metode ini akan digunakan apabila sebuah jaringan komputer akan dibagi menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang sama rata. Misalnya sebuah perusahaan yang memiliki komputer sebanyak 100 unit yang akan disambungkan atau dikoneksikan dan dibagi sama rata menjadi 5 ruangan dan di tiap ruang terdapat 20 komputer. Contoh tersebut menjelaskan bahwa setiap subnet memiliki jumlah host yang sama rata.
- VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Metode ini akan digunakan ketika sebuah jaringan komputer akan dibagi menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan masing-masing subnet. Misalnya sebuah perusahaan akan membangun jaringan komputer yang akan dibagi ke dalam 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 110 host, 12 host, dan 61 host. Berdasarkan ilustrasi tersebut digambarkan bahwa setiap subnet memiliki jumlah host yang tidak sama, melainkan sesuai kebutuhan masing-masing subnet.
Perhitungan Subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada dasarnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berada pada empat masalah berikut : Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host Broadcast.
Jumlah subnet ialah banyaknya binary 1 pada oktet terakhir subnetmask untuk kelas C, 2 oktet terakhir di gunakan untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir di alokasikan untuk kelas A. Jumlah Host per Subnet merupakan banyaknya binary 0 pada oktet terakhir subnet. Sedangkan Blok Subnet adalah nilai oktet terakhir subnetmask.
Pengertian Supernetting
Supernetting adalah kebalikan dari Subnetting, dan dalam hal ini penambahan jumlah Host dalam jaringan dilakukan dengan cara meminjam beberapa bit network untuk dijadikan bit Host dalam membentuk IP-Address pada Supernet, dengan memperhatikan jumlah Nomor Host yang akan digabungkan.
Perhitungan Supernetting
Dalam pengaturan IP address tidak boleh sembarangan. Berikut ini Adalah prosedurnya supernetting : Pada Supernet bit Host yang bernilai nol semua berfungsi sebagai Supernet Address, bit Host yang bernilai satu semua berfungsi sebagai Broadcast Address.
Pada proses netmasking, IP Address untuk Supernet mask ditentukan dengan mengganti semua bit Network dengan bit 1, dan mengganti semua bit Host (termasuk bit Host yang dipinjam dari bit Network) dengan bit 0.
F. Hasil Yang Di Dapat
Mendapatkan pemahaman dan tambahan wawasan mengenai subnetting dan supernetting, sehingga dapat membedakan antara apa itu subnetting dan apa itu supernetting.
G. Kesimpulan
Subnetting adalah suatu metode yang di gunakan untuk memecah suatu jaringan yang besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID yang baru. Sedangkan supernetting adalah kebalikan dari subnetting.
H. Referensi
https://yogiekasakti69.wordpress.com/2015/03/23/makalah-tcp-ip/9999
Ebook Cisco Warrior Book
I. Penutup
Cukup sekian apa yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat bagi kalian semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Belum ada tanggapan untuk "Mengenal Apa Itu Subnetting dan Supernetting Beserta Perbedaannya"
Post a Comment